Minggu, 31 Januari 2016

Sifat, Syarat, Langkah Memproduksi Teks Laporan Hasil Observasi

Sifat, syarat dan langkah-langkah memproduksi teks laporan hasil observasi ialah pokok pembahasan bahan pelajaran Bahasa Indonesia yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Teks Laporan Hasil Observasi didalam berguru pendidikan bahasa indonesia yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. #3 Sifat teks laporan hasil observasi.
2. #4 Syarat teks laporan hasil observasi.
3. #4 langkah / cara menyusun, menciptakan dan memproduksi teks laporan hasil observasi.

Adapun teks laporan hasil observasi sanggup kalian peroleh apabila kalian telah mengobservasi (mengamati dan melihat secara langsung) suatu objek atau target contohnya ibarat lingkungan rumah, lingkungan komplek, lingkungan sekolah maupun alam yang berada disekitar daerah kalian.
langkah memproduksi teks laporan hasil observasi Sifat, Syarat, Langkah Memproduksi Teks Laporan Hasil Observasi

Sifat teks laporan hasil observasi

Didalam sebuah teks laporan hasil observasi terdapat tiga (3sifat) dan mengandung menurut ke 3 sifat tersebut. Adapun #3 sifat teks laporan hasil observasi adalah ibarat bersifat Informatif, Komunikatif dan Objektif. Berikut klarifikasi lengkapnya :

1. Bersifat informatif
Bersifat informatif ialah berarti teks laporan hasil observasi yang ditulis sangat mempunyai kegunaan dan sanggup menunjukkan informasi ihwal objek yang telah diamati untuk para pembaca.
2. Bersifat komunikatif
Bersifat komunikatif ialah berarti teks laporan hasil observasi yang ditulis memakai gaya dan bahasa yang seolah-olah ibarat menciptakan kalian sedang melaksanakan komunikasi dengan teks yang tertulis tersebut. Adapun tujuannya yakni biar isi dari teks laporan hasil observasi sanggup lebih gampang untuk di fahami dan di mengerti.
3. Bersifat objektif
Bersifat objektif ialah berarti teks laporan hasil observasi yang ditulis harus faktual, nyata, benar terjadi dan tidak mengada-ngada serta isi nya menurut oleh informasi-informasi yang sah mengenai insiden yang sebenarnya.
Baca ini : Pengertian Dan Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Syarat teks laporan hasil observasi

Didalam teks laporan hasil observasi mempunyai kriteria-kriteria dan atau syarat-syarat yang wajib untuk dipenuhi biar suatu teks sanggup di katakan dan disebut dengan sebuah teks observasi. Adapun berikut ini ialah #4 syarat teks laporan hasil observasi yang wajib untuk dipenuhi antara lain sebagai berikut :

1. Tersusun dan terbentuk atas tiga (3) struktur teks laporan hasil observasi.
2. Didalam teks laporan hasil observasi tidak terdapat adanya epilog teks (tidak mengandung epilog kalimat).
3. Isi teks laporan hasil observasi ialah mutlak sebuah fakta (faktual) dan bukan berisikan dengan pandangan, opini maupun pendapat penulis (tidak memuat opini).
4. Isi teks laporan hasil observasi menjelaskan dan membahas suatu informasi/berita yang sifatnya sesuai dengan fakta yang terjadi dan objektif.

Langkah-langkah menciptakan dan memproduksi teks laporan hasil observasi

Berikut ini ialah susunan tata cara menciptakan dan memproduksi teks laporan hasil observasi yang terbagi menjadi empat (4) langkah-langkah. Adapun #4 langkah-langkah menciptakan dan memproduksi teks laporan hasil observasi adalah sanggup dijelaskan sebagai berikut :

1. Buatlah judul laporan observasi yang telah sesuai dengan apa yang telah kalian amati.
2. Buatlah kerangka-kerangka teks yang tersusun, dengan menitik-beratkan dan memfokuskan pembuatan inspirasi pokok atau gagasan utama yang sesuai menurut hasil pengamatan.
3. Susunlah teks tersebut dengan mengacu/berpatokan menurut pada struktur teks laporan hasil observasi.
4. Telitilah kembali secara berulang hasil penulisan teks yang telah kalian tulis, apabila terdapat penulisan bahasa yang kurang tepat dan tidak berpatokan (tidak sesuai) pada kamus besar bahasa indonesia (KBBI) maka segera perbaiki teks tersebut sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD).

Demikian pembahasan mengenai Sifat, syarat dan langkah-langkah memproduksi teks laporan hasil observasi.

Sabtu, 30 Januari 2016

Contoh Format Daftar Riwayat Hidup (Cv)

Contoh format daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (cv) yaitu pembahasan utama yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Format Daftar Riwayat Hidup didalam mencar ilmu menciptakan curriculum vitae (cv) yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian daftar riwayat hidup (cv).
2. Contoh daftar riwayat hidup (cv).

Pengertian daftar riwayat hidup

Daftar riwayat hidup atau yang disebut juga dengan curriculum vitae (CV) yaitu dokumen atau file yang isinya membahas perihal citra menyeluruh mengenai pengalaman (skill) sesorang serta kualifikasi-kualifikasi lain yang dimilikinya.

Sehingga sanggup disimpulkan bahwa daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (cv) merupakan berkas / dokumen yang berisikan perihal data pribadi, latar belakang pendidikan, pengalaman dan lain sebagainya yang berfungsi sebagai salah satu berkas yang harus dilengkapi dan dilampirkan pada dikala melamar suatu pekerjaan.
Contoh format daftar riwayat hidup atau curriculum vitae  Contoh Format Daftar Riwayat Hidup (CV)
Daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (cv) ini sudah seringkali dijumpai pada bab syarat manajemen atau berkas yang harus dilampirkan dalam isu lowongan pekerjaan. Adapun referensi syarat lamaran pekerjaan biasanya ditulis dengan kalimat sebagai berikut :

“Bagi anda yang berminat untuk bergabung dan telah memenuhi kualifikasi menyerupai diatas, silahkan tiba / kirimkan berkas lamaran kerja anda menyerupai :
a. Lamaran kerja.
b. Daftar riwayat hidup (CV).
c. Fotokopi ijazah dan transkip nilai.
d. Fotocopy KTP.e. Fotocopy SKCK.f. Foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm".
Baca juga Contoh Format Surat Lamaran Kerja Terbaru

Contoh daftar riwayat hidup / curriculum vitae (CV)

Berikut ini yaitu referensi daftar riwayat hidup atau referensi curriculum vitae (cv) yang sanggup dijelaskan sebagai berikut :

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(Curriculum Vitae)

Data Pribadi
Nama                                  : Revan Yudistira akbar
Tempat, Tanggal Lahir           : Samboja, 25 Mei 1992
Jenis Kelamin                       : Laki-laki
Agama                                 : Islam
Suku                                    : Bugis
Kewarganegaraan                 : Indonesia
Status Perkawinan                : Belum Menikah
Tinggi                                  : 178 cm
Berat                                   : 59 kg
Pendidikan Terakhir               : Sarjana (S1)
IPK                                     : 3.40
Nilai TOEFL                         : 415
Alamat                           : Jln. Poros BPP-Handil II RT.005 Kelurahan Samboja Kuala Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara (75277).
No. Handphone / Email         : 081234567891 / revanya@gmail.com.

Latar Belakang Pendidikan
A. Formal
1998 - 2004 : SD Negeri 004 Samboja.
2004 - 2007 : Sekolah Menengah Pertama PGRI II Samboja.
2007 - 2010 : Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Samboja, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.
2010 - 2015 : Universitas Mulawarman Samarinda, Jurusan Ilmu Administrasi, Program Studi Ilmu Administrasi Negara.
B. Non Formal
2010            : Kursus Komputer di R.J.H Computer, Handil III Kutai Kartanegara.

Pengalaman Kerja
A. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Praktek Kerja di : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur.
Periode             : Maret 2014 - Mei 2014.
Posisi                : Staff Administrasi.
Tujuan            : Mengenal dunia kerja dengan terjun secara eksklusif di lapangan dan sebagai salah satu persyaratan kelulusan dalam meraih gelar sarjana di Universitas Mulawarman Samarinda.

Rincian Pekerjaan :
- Operator komputer di ruang tata usaha.
- Menyiapkan dan menciptakan surat-surat perintah.
- Menginput data proyek.
- Menyiapkan peralatan dan perlengkapan.
- Mengatur agenda sosialisasi.

B. Pernah bekerja di Ferdi Suplier Kepiting Muara Badak
Periode : Juli 2016 - September 2016.
Status   : Karyawan Sementara.
Posisi    : Bendahara / Keuangan.

Rincian pekerjaan :
- Mengelola keuangan.
- Menghitung pengeluaran dan pemasukan.
- Mengontrol persediaan konsumsi pekerja.
- Penggajian pekerja.

Pengalaman Organisasi
No.
Jabatan
Organisasi
Tahun
Tempat
1.
Anggota
IRLA
2005-2006
Langgar Kuala Samboja
2.
Anggota
OSIS Sekolah Menengah Pertama PGRI II
2005-2006
SMP PGRI II Samboja
3.
Anggota
OSIS Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Samboja
2008-2009
SMA Negeri 1 Samboja
4.
Ketua
Kuliah Kerja Nyata ( KKN )
2014
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur
Kemampuan Yang Dimiliki
Kemampuan Administrasi (Administration Skills), Kemampuan mengoperasikan Komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point dan Internet) serta kemampuan dalam mengelola website/blog.

Kegemaran (Hobi)
Gemar membaca, menulis konten atau artikel, blogging, mencar ilmu html dan pemrograman serta mendengarkan musik.

Demikian riwayat hidup ini aku buat dengan sebenarnya.
Samboja, 20 Oktober 2016


Revan Yudistira Akbar

Demikian pembahasan mengenai contoh format daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (cv).

Jumat, 29 Januari 2016

Contoh Format Anutan Wawancara Penelitian Skripsi

Contoh format aliran wawancara penelitian skripsi yakni pokok pembahasan bahan skripsi dan kiprah tamat yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi berguru berikut ini. Adapun pada pembahasan berikut ini yang membahas mengenai Pedoman Wawancara Penelitian didalam berguru menyusun bagian-bagian skripsi yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian aliran wawancara.
2. Contoh aliran wawancara.

Pengertian aliran wawancara

Pedoman adalah panduan, petunjuk dan acuan. Sedangkan wawancara adalah percakapan yang berupa tanya jawab yang dilakukan oleh narasumber dan pewawancara yang terdiri dari dua orang bahkan lebih dalam waktu yang telah ditentukan.
Contoh format aliran wawancara penelitian skripsi Contoh Format Pedoman Wawancara Penelitian Skripsi
Sehingga sanggup disimpulkan bahwa aliran wawancara yakni panduan dalam melaksanakan aktivitas wawancara yang terstruktur dan telah ditetapkan oleh pewawancara dalam mengumpulkan data-data penelitian baik itu kiprah akhir, skripsi, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Cara dan Contoh Pembuatan Proposal Bab 1 Skripsi

Contoh aliran wawancara

Berikut ini yakni contoh format aliran wawancara penelitian skripsi dengan menurut teori indikator kualitas pelayanan publik Hardiansyah, 2011:46. Simak dan perhatikan pembahasannya sebagai berikut :

PEDOMAN WAWANCARA
(INFORMAN)

Narasumber   : MASYARAKAT
Nama             :
Jenis kelamin :
Alamat            :
Tanda tangan :

1. Tangible (berwujud)
Tangible (berwujud) yakni kualitas pelayanan berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi administrasi, ruang tunggu, daerah informasi.
a. Apa pendapat anda wacana sarana dan prasarana di Kantor PLN Kecamatan Melak ?
b. Bagaimanakah kondisi sarana dan prasarana di Kantor PLN Kecamatan Melak ?
c. Menurut anda, apakah kemudahan di Kantor PLN Kecamatan Melak sudah memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat ?
d. Bagaimanakah seharusnya sarana dan prasarana di Kantor PLN Kecamatan Melak ?

2. Realiability (kehandalan)
Realiability (kehandalan) yakni kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang terpecaya.
a. Bagaimanakah kemampuan pegawai atau staf dalam menyediakan pelayanan yang terpercaya kepada masyarakat ?
b. Menurut anda, apakah pegawai atau staf Kantor PLN Kecamatan Melak telah menguasai kiprah dan fungsinya ?

3. Responsivess (daya tanggap)
Responsivess (daya tanggap) yakni kesanggupan untuk membantu dan menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat, serta tanggap terhadap impian konsumen.
a. Apakah pegawai atau staf selalu ada pada ketika jam kerja ?
b. Jika tidak, adakah isu kapan pegawai atau staf akan kembali melaksanakan pelayanan ?
c. Apakah anda menanyakan mengapa masih ada pegawai atau staf yang tidak ada pada ketika jam kerja ?
d. Apakah pegawai atau staf tanggap terhadap impian masyarakat dalam memperlihatkan pelayanan ?

4. Assurance (jaminan)
Assurance (jaminan) yakni kemampuan dan keramahan serta sopan santun pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen.
a. Apakah dalam memperlihatkan pelayanan, staf atau pegawai selalu sempurna waktu dalam menuntaskan kiprah sesuai dengan yang telah dijanjikan ?
b. Apakah pegawai atau staf Kantor PLN Kecamatan Melak selalu ramah dan sopan dalam memperlihatkan pelayanan ?

5. Emphaty (empati)
Emphaty (empati) yakni perilaku tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap konsumen.
a. Seperti apa ketegasan yang diberikan oleh pegawai atau staf terhadap masyarakat ?
b. Seperti apa perhatian yang diberikan oleh pegawai atau staf terhadap masyarakat ?
c. Dalam melaksanakan pelayanan, apakah anda merasa masih ada perbedaan perlakuan antara masyarakat satu dengan yang lain ?

Demikian pembahasan mengenai contoh format aliran wawancara penelitian skripsi.

Kamis, 28 Januari 2016

#3 Pengertian, Tujuan Persalinan Normal Berdasarkan Para Ahli

#3 pengertian / definisi, tujuan persalinan normal berdasarkan para mahir lengkap dengan daftar pustakanya ialah pokok pembahasan materi kesehatan yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun pembahasan mengenai Persalinan didalam berguru pendidikan kebidanan yang akan diuraikan dengan rinci yakni sebagai berikut :

1. Pengertian persalinan berdasarkan para pakar.
2. Tujuan persalinan normal.

Pengertian persalinan berdasarkan para ahli

Berikut ini ialah #4 pengertian persalinan berdasarkan pakar/ahli yang sanggup dijelaskan dan diuraikan sebagai berikut :
 tujuan persalinan normal berdasarkan para mahir lengkap #3 Pengertian, Tujuan Persalinan Normal Menurut Para ahli
Baca juga : Asuhan Kehamilan Dan Persalinan Dengan Penyakit Jantung
1. Menurut Bagus, I (2008)
Konsep persalinan berdasarkan Bagus yang menyatakan bahwa persalinan ialah proses yang alami yang akan berlangsung dengan sendirinya, tetapi persalinan pada insan setiap ketika terancam penyulit yang membahayakan ibu maupun janinnya sehingga memerlukan pengawasan, pertolongan dan pelayanan dengan kemudahan yang memadai.

2. Menurut Wiknjosastro (2009)
Menurut Wiknjosastro yang mengartikan bahwa persalinan ialah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun ke dalam jalan lahir.

3. Menurut Manuaba (2010)
Kemudian berdasarkan Manuaba yang menyatakan bahwa persalinan ialah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dari uri) yang telah cukup bulan atau sanggup hidup diluar kandungan melalui jalan lahir, dengan santunan atau tanpa bantuan.

4. Menurut Varney (2010)
Hal senada yang diungkapkan oleh varney yang menyatakan bahwa definisi persalinan ialah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu yang dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progesif pada serviks, dan di akhiri dengan kelahiran plasenta.

Sehingga sanggup disimpulkan bahwa arti persalinan ialah suatu proses pengeluaran hasil konsep (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau sanggup hidup diluar kandungan dengan melalui jalan lahir atau jalan yang lain, dengan santunan atau tanpa santunan (kekuatan sendiri).

Tujuan persalinan normal

Tujuan persalinan normal ialah tercapainya kelangsungan hidup dan kesehatan yang tinggi bagi ibu serta bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap namun memakai intervensi seminimal mungkin sehingga prinsip keamanan dan kualitas layanan sanggup terjaga pada tingkat yang seoptimal mungkin.
Pendekatan menyerupai ini berarti bahwa didalam asupan persalinan normal harus ada alasan yang besar lengan berkuasa dan bukti manfaat apabila akan melaksanakan intervensi terhadap jalannya proses persalinan yang fisiologis/alamiah.

Demikian pembahasan mengenai #3 pengertian / definisi, tujuan persalinan normal berdasarkan para ahli.

Daftar pustaka (referensi)

Bagus,i. 2008. Mehamami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arca.
Winkjosastro,h. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan bin Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Manuaba,I.B.G. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Varney,H. 2010. Buku Ajar Asuhan kebidanan. Edisi. 2. Jakarta: EGC

Rabu, 27 Januari 2016

Upaya Penyelesaian Kasus Pelanggaran Ham (Hak Asasi Manusia)

Upaya penyelesaian masalah pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) yakni pokok pembahasan bahan pelajaran pendidikan kewarganegaran (PPKN) yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) didalam berguru pendidikan kewarganegaraan yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. Peradilan dan hukuman atas pelanggaran HAM di Indonesia.
2. Pembentukan Pengadilan HAM.
3. Tugas pengadilan HAM.
4. Wewenang pengadilan HAM.
5. Penanganan masalah pelanggaran HAM di pengadilan HAM.
6. Proses penangkapan dan Penahanan Pelanggaran HAM.
7. Proses penyelidikan pelanggaran HAM berat.

Peradilan dan hukuman atas pelanggaran HAM di Indonesia
Kasus pelanggaran hak asasi insan (HAM) akan senantiasa terjadi kalau tidak secepatnya ditangani. Negara yang tidak mau menangani masalah pelanggaran HAM yang terjadi dinegaranya akan disebut sebagai UNWILLINGNESS STATE atau negara yang tidak memiliki kemauan menegakkan HAM.
Upaya penyelesaian masalah pelanggaran HAM  Upaya Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia)
Kasus pelanggaran HAM yang terjadi di negara tersebut akan disidangkan oleh Mahkamah Internasional. Hal ini tentu saja menggambarkan bahwa kedaulatan aturan negara itu lemah dan wibawanya jatuh di dalam pergaulan bangsa-bangsa yang beradab.
Baca juga : Kasus-Kasus Pelanggaran Ham Dalam Perspektif Pancasila
Konsekuensi kalau sebuah negara tidak melaksanakan upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan hak asasi insan (HAM) diantaranya sebagai berikut :

1. Memperbesar pengangguran.
2. Memperlemah daya beli masyarakat.
3. Memperbesar jumlah anggota masyarakat yang miskin.
4. Memperkecil pendapatan nasional.
5. Merosotnya tingkat kehidupan masyarakat.
6. Kesulitan memperoleh proteksi dari negara asing.
7. Kesulitan dalam mencari mitra.

Pembentukan pengadilan HAM

Pengadilan HAM dibuat menurut UU RI NO 26 Tahun 2000. Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran hak asasi insan berat yang dibutuhkan sanggup melindungi HAM baik perseorangan maupun kelompok masyarakat.

Tugas dan wewenang pengadilan HAM

Tugas pengadilan HAM adalah mengusut dan memutuskan masalah pelanggaran HAM yang berat. Sedangkan wewenang pengadilan HAM adalah mengusut dan memutuskan masalah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh warga negara Indonesia (WNI) yang terjadi diluar batas teritorial Indonesia.

Penanganan masalah pelanggaran HAM di pengadilan HAM

Sebelum berlakunya UU RI NO 26 Tahun 2000 perihal PERADILAN HAM. Kasus pelanggaran HAM di Indonesia diperiksa dan diselesaikan oleh Pengadilan HAM AD HOC yang dibuat menurut Keputusan Presiden (kepres) dan berada dilingkungan Peradilan.

Setelah berlakunya UU RI NO 26 Tahun 2000 Peradilan HAM dilaksanakan oleh peradilan HAM. Proses peradilan HAM dilaksanakan menurut pada ketentuan aturan program pidana. Proses penangkapan dan penyidikan dilakukan oleh Jaksa Agung disertai surat perintah penangkapan kecuali tertangkap tangan.

Proses penangkapan dan penahanan pelanggaran HAM

Proses penyidikan dan penangkapan dilakukan oleh jaksa agung dengan disertai surat perintah dan alasan penangkapan kecuali tertangkap tangan.
1. Penahanan untuk investigasi dalam sidang di pengadilan HAM sanggup dilakukan paling usang 90 hari dan sanggup di perpanjang paling usang 30 hari oleh pengadilan negeri sesuai dengan tempat hukumnya.
2. Penahanan di Pengadilan Tinggi dilakukan paling usang 60 hari dan sanggup diperpanjang paling usang 30 hari.
3. Penahanan di Mahkamah Agung paling usang 60 hari dan sanggup diperpanjang paling usang 30 hari.
Baca juga : Hakikat Perlindungan Serta Penegakan Hukum

Proses penyelidikan pelanggaran HAM berat

Adapun penyelidikan terhadap pelanggaran HAM yang berat dilakukan oleh KOMNAS HAM. Dalam melaksanakan penyelidikan komnas ham sanggup membentuk tim ad hoc yang terdiri dari Komnas HAM dan unsur masyarakat. Hasil penyelidikan Komnas HAM yang berupa laporan pelanggaran HAM, diserahkan berkasnya kepada jaksa agung yang bertugas sebagai penyidik. Jaksa agung wajib menindak lanjuti laporan dari Komnas HAM tersebut.

Demikian pembahasan mengenai upaya penyelesaian masalah pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia).

Selasa, 26 Januari 2016

Pengertian Dan Jenis Musik Ansambel Lengkap Dengan Rujukan Alatnya

Pengertian, jenis pengelompokan musik ansambel lengkap dengan tumpuan alatnya ialah pembahasan utama bahan pelajaran Seni dan Budaya yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Musik Ansambel didalam berguru pendidikan seni budaya dan keterampilan yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian musik ansambel.
2. Jenis pengelompokan musik ansambel.

Pengertian musik ansambel

Kata ansambel berasal dari bahasa prancis. Ansambel berarti suatu rombongan musik. Sedangkan pengertian ansambel berdasarkan kamus musik, ansambel ialah kelompok acara musik dengan jenis acara ibarat yang tercantum dalam sebutannya.
 ialah pembahasan utama bahan pelajaran Seni dan Budaya yang akan dijelaskan dengan leng Pengertian Dan Jenis Musik Ansambel Lengkap Dengan Contoh Alatnya
Baca juga : Pengertian, Fungsi, Jenis, #10 Contoh Lagu Nusantara
Sehingga sanggup disimpulkan bahwa, musik ansambel ialah bermain musik secara tolong-menolong dengan memakai beberapa alat musik tertentu serta memainkan lagu-lagu dengan aransemen sederhana.

Jenis pengelompokan musik ansambel

Didalam pengelompokan musik ansambel, dibedakan menjadi tiga macam/jenis. Adapun #3 macam pengelompokan musik ansambel adalah tergolong berdasarkan penyajian musiknya, berdasarkan peranan serta fungsi alat-alat musik dan berdasarkan golongan alat musiknya. Berikut penjelasannya :

1. Berdasarkan penyajiannya
Berdasarkan penyajiannya, musik ansambel dikelompokkan menjadi dua yaitu sebagai berikut :

a. Musik ansambel sejenis
Musik ansambel sejenis ialah bentuk penyajian musik ansambel yang memakai alat-alat musik sejenis. Contoh musik ansambel sejenis adalah ansambel rekorder.
b. Musik ansambel campuran
Musik ansambel adonan ialah bentuk penyajian musik ansambel yang memakai beberapa jenis alat musik atau majemuk jenis alat musik. Contoh musik ansambel adonan adalah pianika, gitar, rekorder, triangle, tamborin dan juga simbal.

2. Berdasarkan peranan dan fungsinya
Berdasarkan peranan dan fungsi alat-alat musik yang digunakan, musik ansambel dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu antara lain sebagai berikut :

a. Ansambel melodis
Ansambel melodis ialah alat musik yang dipakai berfungsi untuk memainkan rangkaian nada-nada yang merupakan melodi lagu. Contoh ansambel melodis adalah piano, rekorder, pianika, biola, terompet, tamborin dan harmonica.
b. Ansambel ritmis
Ansambel ritmis ialah alat musik yang dipakai berfungsi untuk mengatur irama sebuah lagu. Contoh ansambel ritmis adalah tamborin, drum set, triangle, gong dan gendang.
c. Ansambel harmonis
Ansambel serasi ialah alat musik yang dipakai berfungsi untuk memainkan melodi lagu dan juga mengatur irama lagu.

3. Berdasarkan golongannya
Berdasarkan golongan alat musik, ansambel dibagi menjadi 2 macam yaitu dilihat dari aspek sumber bunyi, cara memainkan dan peranannya dalam musik ansambel.

a. Sumber bunyi
#1. Akrofon
Akrofon ialah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang ada. Contoh akrofon adalah seruling dan terompet.
#2. Membranofon
Membranofon ialah alat musik yang mendapat sumber suara dari plastik. Contoh membranofon adalah gendang, rebana dan drum.
#3. Kordofon
Kordofon ialah alat musik yang sumber bunyinya didapatkan dari dawai atau tali. Contoh kordofon adalah gitar, kecapi dan biola.
#4. Idiofon
Idiofon ialah alat musik yang sumber bunyinya terletak pada suara alat itu sendiri apabila dimainkan. Contoh idiofon adalah angklung dan gong.
#5. Elektrofon
Elektrofon ialah alat musik yang bunyinya bersumber pada tegangan listrik. Contoh elektrofon adalah organ listrik dan gitar listrik.

b. Cara memainkan alat musik
#1. Dipukul
Contoh alat musik yang dipukul adalah drum, bongo, gendang dan saron.
#2. Dipetik
Contoh alat musik yang dipetik adalah gitar dan kecapi.
#3. Ditiup
Contoh alat musik yang ditiup adalah terompet, seruling dan klarinet.
#4. Digoyangkan/digetarkan
Contoh alat musik yang digoyangkan/digetarkan adalah angklung.
#5. Digesek
Contoh alat musik yang digesek adalah biola, rebab dan selo.

Demikian pembahasan mengenai pengertian, jenis pengelompokan musik ansambel lengkap dengan tumpuan alatnya.

Senin, 25 Januari 2016

Pengertian, Jenis, Teknik Aransemen Lagu Lengkap

Pengertian, jenis dan teknik aransemen lagu yaitu pokok pembahasan utama materi pelajaran Seni dan Budaya yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Mengaransemen Lagu didalam berguru pendidikan seni budaya dan keterampilan yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian aransemen.
2. Jenis atau macam-macam aransemen.
3. Teknik mengaransemen lagu.
4. Cara menciptakan aransemen.
5. Langkah-langkah sederhana dalam menciptakan aransemen lagu Nusantara dalam bentuk ansambel.
6. Menyampaikan hasil aransemen lagu tempat setempat.

Mengaransemen lagu Nusantara dalam bentuk ansambel

Pengertian aransemen

Aransemen berasal dari bahasa Belanda yakni “Arrangement” yang artinya yaitu adaptasi komposisi musik dengan nomor bunyi penyanyi atau instrumen musik yang didasarkan atas sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah. Orang yang melaksanakan aransemen lagu dikenal dengan sebutan Aranger atau pengaransemen. Modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang arranger yaitu menguasai pengetahuan wacana harmoni.
 yaitu pokok pembahasan utama materi pelajaran Seni dan Budaya yang akan dijelaskan denga Pengertian, Jenis, Teknik Aransemen Lagu Lengkap

Jenis aransemen

Didalam mengaransemen lagu, terdapat #3 jenis/macam aransemen yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Aransemen vokal
Setiap lagu sanggup disusun aransemen khusus vokal yaitu dalam dua suara, tiga suara, empat suara. Untuk menyusun aransemen vokal, yang paling gampang yaitu menyusun aransemen lagu dalam dua suara, alasannya yaitu untuk menyusun aransemen lagu dalam tiga dan empat bunyi ada banyak persyaratan yang harus diperhatikan.

Untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan memuaskan, sesudah selesai disusun aransemen lagunya kemudian dicoba untuk dinyanyikan secara bersama-sama, apabila dirasa kurang baik atau kurang memuaskan maka sanggup dicoba lagi untuk menyusun aransemen lagu tersebut sampai pada jadinya diperoleh hasil yang sangat memuaskan.

2. Aransemen instrumen
Dalam menyusun aransemen instrumen sangat berbeda dengan aransemen vokal. Untuk menyusun aransemen instrumen kita harus menyesuaikan dengan alat-alat musik yang dipergunakan. Semakin lengkap alat musik yang kita pergunakan, semakin banyak pula kemungkinan variasi yang sanggup diciptakan. Untuk menyusun aransemen instrumen, kita harus berpedoman pada pengetahuan ilmu harmoni dan akord.

Bagian-bagian dari suatu aransemen musik dikenal dengan istilah :
a. Partituur (Belanda).
b. Partitura (Italia).
c. Part (Inggris).
d. Parte (Perancis).
Dan dalam aransemen instrumen, kebanyakan partitur dimainkan bergantian tugas, sedangkan dalam aransemen vokal pada umumnya semua partitur umumnya berbunyi bersamaan.

3. Aransemen campuran
Aransemen gabungan yaitu gabungan aransemen vokal dan instrumen. Teknik yang dilakukan yaitu vokalnya menggabungkan dua jenis aransemen yang telah ada. Dalam aransemen gabungan pada umunya yang ditonjolkan yaitu vokalnya, sedangkan instrumennya berfungsi untuk pengiring dan memeriahkan, sehingga pertunjukan yang disajikan bertambah sempurna.

Untuk mengendalikan keseimbangan dalam menampilkan aransemen yang telah disusun dibutuhkan adanya seorang pemimpin yaitu seorang dirigen atau conductor.

Teknik mengaransemen lagu

Secara umum terdapat 3 unsur utama di dalam musik yang harus diperhatikan dikala menciptakan aransemen yakni antara lain sebagai berikut :

1. Ritme dan contoh ritme
Ritme yaitu panjang pendeknya bunyi yang bergerak secara teratur. Sedangkan contoh ritme yaitu bentuk pengulangan dari pengembangan bangunan ritme yang dipakai oleh frase melodi atau kelompok frase melodi.
2. Melodi
Melodi yaitu rangkaian sejumlah nada yang disusun dan dibunyikan secara runtut dan teratur.
3. Harmoni
Harmoni yaitu perpaduan nada-nada melodi dengan contoh ritme yang harmonis dan selaras sebagai satu kesatuan utuh suatu karya seni.

Cara menciptakan aransemen

Dalam menciptakan aransemen, biasanya sanggup dipakai #2 cara yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Secara tertulis
Maksudnya yaitu dengan melaksanakan penambahan notasi atau pengubahan notasi dan dilakukan secara tertulis pada susunan not partiture sebuah lagu.
2. Secara tidak tertulis
Maksudnya yaitu dengan melaksanakan pengubahan pribadi pada dikala penggarapan lagu atau biasa disebut dengan improvisasi panggung.

Langkah-langkah sederhana dalam menciptakan aransemen lagu Nusantara dalam bentuk ansambel

Sesuai dengan judul mengenai mengaransemen lagu secara sederhana menyerupai lagu Nusantara kedalam bentuk ansambel menyerupai yang pernah dijelaskan pada pembahasan sebelum nya yakni :
Baca ini : Pengertian Dan Jenis Musik Ansambel Lengkap Dengan Contoh Alatnya
maka berikut ini yaitu #7 langkah-langkah mudah yang biasa dipakai dalam proses pembuatan aransemen yakni antara lain sebagai berikut :

1. Menentukan naskah lagu orisinil yang akan di aransemen.
2. Mengamati, mencermati dan memahami perjalanan melodi lagu orisinil yang akan di aransemen.
3. Mengamati, mencermati tanda-tanda lagu yang dipakai dan makna lagu aslinya.
4. Mengelompokkan jenis-jenis alat musik yang akan dilibatkan dalam aransemen gres sesuai kiprah dan fungsinya masing-masing.
5. Menyeimbangkan komposisi jumlah alat musik yang akan dilibatkan dalam aransemen lagu biar tercipta sebuah harmoni.
6. Penulisan partitur lagu secara terpisah untuk setiap alat musik dan terpadu secara keseluruhan.
7. Jangan lupa minta izin kepada pembuat lagu (jika masih ada), dan mencantumkan nama pencipta lagu kedalam naskah hasil aransemen.
Baca juga : #10 Contoh Lagu Nusantara

Menyampaikan hasil aransemen lagu tempat setempat

Menyajikan karya musik tempat setempat yaitu acara mempertunjukkan karya seni musik kepada orang lain untuk dinilai. Tujuan pertunjukan seni musik bagi siswa, antara lain yaitu menawarkan potensi siswa dibidang musik, menambah akidah diri dan melatih disiplin serta bertanggung jawab siswa.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam menampilkan aransemen lagu yaitu antara lain menyerupai :
a. Pemain
b. Instrumen/alat musik
c. Pemimpin penampilan aransemen lagu dalam bentuk paduan bunyi atau yang biasanya disebut konduktor, dan partitur yaitu lembaran kertas yang berisi notasi musik.

Pada prinsipnya untuk menjadi penyanyi profesional, dibutuhkan latihan rutin dan pemeliharaan anatomi tubuh. Mutu bunyi insan ditentukan oleh organ-organ bunyi yang ada didalam tubuh.

Selain ditentukan oleh organ-organ tubuh, mutu dan pembentukannya, bunyi insan juga didukung oleh beberapa teknik vokal, diantaranya yaitu intonasi, resonansi, artikulasi, pernapasan dan pembawaan. Berikut klarifikasi lebih lengkapnya :

1. Intonasi
Intonasi yaitu salah satu latihan dasar yang penting bagi seseorang penyanyi alasannya yaitu tanpa pembenahan intinasi (ketepatan bunyi tiap nada), bunyi yang dihasilkan menjadi sumbang dan tidak merdu.

2. Artikulasi
Artikulasi yaitu cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi biar pesan lagu sanggup dimengerti dan dipahami pendengar.

3. Resonansi
Resonansi yaitu suatu tanda-tanda bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, semacam gema yang timbul alasannya yaitu adanya ruangan berdinding keras sehingga sanggup memantulkan suara.

4. Pernapasan
Pernapasan yaitu keluar masuknya udara melalui paru-paru. Udara yang dipakai dikala menyanyi lebih banyak dibandingkan persediaan untuk bernapas sehari-hari. Teknik pernapasan ada tiga macam, yaitu pernapasan dada (costal), pernapasan perut (abdominal), dan pernapasan diafragma.

5. Pembawaan
Salah satu keberhasilan seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu yaitu ketepatan dalam menginterpretasikan sebuah karya musik atau lagu. Menampilkan sebuah karya musik mengacu pada dua aspek penting yang terpadu didalamnya, yakni menyajikan sebuah karya cipta hasil proses kreasi yang cukup panjang, serta menampilkan sebuah suguhan hiburan dihadapan publik.

Demikian pembahasan mengenai pengertian, jenis dan teknik aransemen lagu.

Minggu, 24 Januari 2016

#5 Zat Adiktif Pada Makanan Lengkap Dengan Contohnya

#5 zat adiktif pada makanan yakni pokok pembahasan materi pelajaran Kimia yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Zat-Zat Adiktif didalam mencar ilmu pendidikan kimia yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian zat pengawet.
2. Indikator proses pembusukan makanan.
3. #2 jenis pengawetan.
4. Pengertian zat warna.
5. #4 fungsi zat warna.
6. Zat warna yang umum digunakan.
7. Tujuan zat penyedap.
8. #2 macam materi pemanis.
9. Pengertian antioksidan.
10. #2 macam antioksidan.

#5 pertimbangan penggunaan zat adiktif pada makanan

Pada prinsipnya zat adiktif ditambahkan pada kuliner dengan atas #5 pertimbangan yaitu sanggup dijelaskan sebagai berikut :
 yakni pokok pembahasan materi pelajaran Kimia yang akan dijelaskan dengan lengkap dan de #5 Zat Adiktif Pada Makanan Lengkap Dengan Contohnya
1. Jarak dan waktu
Suatu materi kuliner harus diangkut dari jarak jauh dan memerlukan waktu yang lama, sehingga perlu dijaga biar tidak mengalami perubahan tekstur, warna, anyir dan rasa serta tampak tetap segar.
2. Kualitas kandungan gizi
Menghindari berkurangnya atau hilangnya kandungan gizi pada proses pengolahan kuliner pasca panen, sehingga mempertahankan atau bahkan menaikkan nilai gizi.
3. Menarik minat dan selera
Banyak materi kuliner yang sesungguhnya bernilai gizi tinggi tetapi tidak menarik selera, sehingga tidak sanggup dimanfaatkan. Oleh lantaran itu perlu ditambahkan zat yang berfungsi untuk menambah warna, bau, rasa dan selera.
4. Mempercepat proses pematangan
Beberapa materi kuliner tertentu menyerupai buah-buahan diharapkan lebih cepat masak, sehingga perlu ditambahkan zat yang sanggup mempercepat proses pemasakan buah.
5. Keadaan wilayah
Di beberapa kawasan terdapat sumber materi kuliner yang kekurangan mineral menyerupai iodium, fuor, zat besi dan lain-lain.

#5 zat adiktif yang terdapat pada makanan

1. Zat pengawet
Zat pengawet yakni zat zat yang sengaja ditambahkan pada materi kuliner dan minuman biar kuliner dan minuman tersebut tetap segar, anyir dan rasanya tidak berubah, atau malindungi kuliner dari kerusakan akhir membusuk atau terkena bakteri/jamur.

Proses pembusukan kuliner yang biasanya disertai dengan perubahan tekstur disebabkan oleh acara kuman pembusuk yang terdapat dan bekerja pada kuliner tersebut. Aktivitas kuman pembusuk pada kuliner biasanya bekerja secara maksimal jikalau temperatur dan oksigen cukup dalam lingkungannya.

Indikator proses pembusukan makanan

Indikator terjadinya proses kerusakan pada kuliner atau pembusukan sanggup dilihat secara fisik, antara lain :
a. Menghasilkan gas berbau busuk yang ditimbulkan adanya penguraian zat kuliner sehingga menghasilkan gas CH4 (metana), NH3 (amoniak), dan H2S (asam sulfida).
b. Berlendir.
c. Terjadi pemudaran dan perubahan warna.
d. Perubahan rasa.

Jenis-jenis pengawetan pada makanan

Upaya pengawetan zat terbagi menjadi dua macam. Adapun #2 jenis/macam pengawetan pada makanan yakni antara lain sebagai berikut :

a. Pengawetan kuliner secara fisika
Berikut ini yakni #5 proses pengawetan kuliner secara fisika antara lain yaitu sebagai berikut :

1. Pengeringan
Proses ini yakni upaya untuk mempertahankan biar kuliner tidak cepat mengalami proses kerusakan. Pengeringan adalah mengurangi kadar air seminimal mungkin yang terkandung dalam kuliner tersebut.

Proses pengeringan sanggup dilaksanakan secara alami yaitu dengan panas sinar matahari atau dengan memakai oven. Contoh kuliner atau materi kuliner yang dikeringkan adalah antara lain menyerupai ikan, daging, dendeng, kerupuk, gaplek (ketela kering), dan gabah (padi).

2. Pemanasan
Proses pemanasan biasanya digunakan untuk mengawetkan kuliner yang bersifat sementara, yaitu dengan cara memanaskan kuliner olahan sehingga kuman pengurai yang terdapat dalam kuliner tersebut mati dan tidak aktif. Salah satu contoh proses pemanasan adalah dengan pasteurisasi, pasteurisasi yaitu memanaskan susu hingga suhu 800C.

3. Pengapasan
Proses ini yakni pengawetan kuliner dengan meletakkan kuliner dengan cara tertentu contohnya digantungkan lalu diasapi dengan asap yang berasal dari kayu yang dibakar. Contoh proses pengasapan adalah untuk mengawetkan daging dan mengeringkan jagung.

4. Pembekuan
Pembekuan yakni mengawetkan kuliner dengan cara memasukkan kuliner yang akan diawetkan ke dalam ruang pendingin atau merendam kuliner kedalam es. Pengawetan ini bersifat sementara, adapun contoh proses pembekuan adalah antara lain menyerupai mengawetkan ikan maritim yang gres ditangkap.

5. Radiasi
Pengawetan kuliner ini memakai teknologi tinggi, dimana kuliner yang akan diawetkan disinari cahaya dengan panjang gelombang tertentu dan waktu tertentu juga sehingga kuman pengurai tidak aktif atau mati. Pengawetan cara ini cukup efektif lantaran kuliner sanggup bertahan cukup usang dan nilai gizi yang terkandung pada kuliner tidak banyak yang hilang.

b. Pengawetan kuliner secara kimia
Berikut ini yakni #5 proses pengawetan kuliner secara kimia antara lain yaitu sebagai berikut :

1. Garam dan gula
Garam dan gula yakni materi pengawet yang paling tua. Garam biasanya digunakan untuk mengawetkan ikan dan daging, sedangkan gula untuk mengawetkan buah. Garam dan gula sanggup mematikan mikroorganisme untuk hidup.
Baca juga : Hidrolisis Garam
2. Cuka
Cuka biasanya digunakan untuk menciptakan acar. Kondisi yang sangat asam tidak memungkinkan bagi mikroorganisme untuk hidup.

3. Belerang dioksida
Belerang dioksida telah ratusan tahun digunakan untuk mengontrol perkembangan mikroba yang tidak dikehendaki. Contoh Belerang dioksida adalah untuk mengawetkan buah kering dan selai. Belerang dioksida memiliki dua kelemahan yaitu aromanya yang kurang sedap, dan merusak vitamin B1.

4. Asam benzoat dan sodium (natrium) benzoat
Asam benzoat dan natrium benzoat yakni pengawet yang biasa digunakan untuk jus buah dan aneka macam minuman lainnya. Bahan ini sanggup menghentikan pertumbuhan kuman dan ragi.

5. Sodium natrium (nitrit)
Natrium nitrit biasa digunakan untuk mengawetkan daging. Selain mengawetkan, natrium nitrit memberi warna pink yang menarik. Natrium nitrit menghambat pertumbuhan kuman patogen.

Bahan pengawet kuliner dalam pengunaannya harus sesuai dosis, lantaran dengan penggunaan yang terus menerus dalam jangka waktu yang relatif usang sanggup merugukan sistem badan manusia.

Tetapi kenyataan dilapangan terdapat materi aditif yang sebetulnya bukan digunakan untuk mengawetkan kuliner dan materi kuliner tetapi digunakan untuk mengawetkan makanan. Contohnya yakni antara lain menyerupai :

a. F0rmalin
F0rmalin biasanya digunakan sebagai pengawet preparat biologi, atau dirumah sakit digunakan sebagai pengawet mayat, tetapi digunakan untuk mengawetkan tahu.
b. B0raks
B0raks sering digunakan untuk mengawetkan tahu, mie dan bakso.

Bahan-bahan tersebut jikalau digunakan untuk mengawetkan kuliner akan mengakibatkan gangguan yang serius bagi kesehatan manusia. F0rmalin sanggup mengakibatkan gangguan fungsi hati dan ginjal, sedangkan b0raks sanggup mengakibatkan gangguan pada kulit, otak dan fungsi hati. #5 zat adiktif pada makanan.

2. Zat warna
Zat warna yakni zat yang ditambahkan pada kuliner atau minuman untuk memperoleh warna kuliner atau minuman yang lebih menarik.

#4 Fungsi zat warna

Fungsi zat warna pada kuliner yakni antara lain menyerupai :
a. Memperbaiki dan mempertahankan penampilan kuliner yang mengalami perubahan warna pada proses pengolahan makanan.
b. Membuat warna kuliner yang sama dalam jumlah yang banyak lantaran perbedaan warna asalnya.
c. Mendapatkan tampilan kuliner yang lebih menarik.
d. Indikator untuk memilih kualitas makanan.

Zat warna yang umum digunakan

Umumnya zat warna yang digunakan untuk kuliner yakni :
a. Zat warna nabati
Pewarna ini yakni pewarna alami yang diambil atau diekstrak dari tumbuh-tumbuhan. Jenis dan fungsi pewarna sanggup dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel jenis dan fungsi pewarna alami
No. Warna Sumber dan penggunaan
1 Hijau Ekstrak daun suji, untuk memberi warna kue-kue.
2 Merah Kapxantin yang terdapat dalam cabe merah, digunakan untuk memperkuat warna pada kuliner tertentu contohnya gulai dan rendang. Warna merah sanggup juga dihasilkan dari kunyit yang ditambah dengan air kapur (pH tinggi).
3 Cokelat
Karamel (pemanasan gula) pada suhu 170oC digunakan untuk minuman atau makanan. Warna cokelat juga sanggup dihasilkan dari kopi atau cokelat (kakao).
4 Kuning Zat warna kurkumin pada kunyit, beta karoten dari wortel. Zat warna ini digunakan untuk minuman ringan, tahu, atau nasi kuning.
5 Violet Antosianin yang berasal dari bit gula.
b. Zat warna sintetis
Zat warna sintetis dibentuk dari terbatu bara. Zat warna sintetis lebih banyak digunakan dari pada zat warna nabati. Perlu sekali diperhatikan bahwa banyak zat warna sintetis yang tidak boleh digunakan untuk kuliner lantaran sifatnya beracun. Penelitian mengatakan bahwa beberapa zat warna sanggup mengakibatkan penyakit kanker.

Contoh beberapa zat warna yang biasa digunakan untuk kuliner antara lain :
1. Tartrazine.
2. Sunset Yellow FCF.
3. PFC.
4. Carmoisine.
5. Quinoline Yellow.
6. Ponceau 4R.
7. Patent Bleu V.
8. Brilliant Bleu FCF.
9. Brilliant Black BN.

3. Zat penyedap
Tujuan penggunaan zat penyedap yakni antara lain sebagai berikut :
a. Meningkatkan cita rasa makanan.
b. Mengembalikan cita rasa kuliner yang mungkin hilang waktu pemrosesan.
c. Memberi cita rasa tertentu kepada makanan.

Zat penyedap lain yang banyak digunakan pada kuliner yakni mononatreium glutamat. Zat ini diperdagangkan dengan beragai merk. Mononatrium glutamat adalah suatu asam amino karboksilat yang diharapkan badan kita untuk pembentukan protein. Walaupun demikian, penggunaan zat ini secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang usang sanggup mengakibatkan imbas yang merugikan kesehatan.

4. Bahan pemanis
Pemakaian materi aksesori sebagai materi tambahan pada kuliner dan minuman sudah sangat lazim. Bahan aksesori kuliner dan minuman yang dijual di pasaran sanggup di klasifikasikan menjadi 2, yaitu antara lain sebagai berikut :

a. Bahan aksesori alami
Bahan aksesori alami dihasilkan dari pengolahan materi yang dihasilkan secara alami atau dari pengolahan materi nabati. Sumber materi alami merupakan karbohidrat terutama karbohidrat yang digolongkan dalam monosakarida (glukosa, fruktosa, laktosa) dan disakarida (maltosa, sukrosa, dan galaktosa).

Sumber karbohidrat tersebut sebagian besar dihasilkan dari sari pohon tebu dan sanggup juga dihasilkan dari pengolahan (hidrolisis) karbohidrat dari umbi-umbian, antara lain bit, ketela, kentang, dan sebagainya. Produk dari aksesori alami antara lain gula pasir (sukrosa), gula batu, gula merah, gula aren dan gula cair.

b. Bahan aksesori sintetis
Zat aksesori sintetis yang sifatnya jauh lebih anggun dari pada gula pasir menyerupai sakarin, dulsin dan siklamat. Dibeberapa negara zat-zat ini sudah tidak boleh digunakan lagi lantaran sanggup mengakibatkan penyakit kanker pada binatang percobaan. Bahan tersebut antara lain siklamat, sakarin, dulsin, kalium asesulfin, P-4000 dan aspartam.

5. Antioksidan
Zat antioksidan yakni zat yang digunakan untuk mencegah oksidasi materi kuliner baik oleh udara maupun bakteri. Proses oksidasi berlangsung dengan melibatkan radikal bebas, yaitu suatu spesi yang sangat reaktif. Antioksidan akan menetralkan radikal bebas tersebut. Antioksidan akan mengikat radikal bebas tersebut membentuk suatu radikal yang kurang reaktif. Dengan demikian proses oksidasi sanggup dihambat.

#2 macam antioksidan

Antioksidan ada dua jenis atau macam yakni ada yang alami dan ada yang sintetis, klarifikasi keduanya antara lain sebagai berikut :

1. Antioksidan alami
Contoh antioksidan alami yakni antara lain menyerupai lesitin, vitamin E dan asam askorbat (vitamin C).
2. Antioksidan sintetis
Contoh antioksidan sintetis yakni antara lain menyerupai BHA dan BHT.

a. BHA (Butil hidroksianisol)
Butil hidroksianisol (BHA) digunakan pada lemak dan minyak.
b. BHT (Butil hidroksitoluena)
Butil hidroksitoluena (BHT) digunakan pada lemak, minyak, margarin, dan mentega.
c. Tokoferol (Vitamin E)
Vitamin E (Tokoferol) digunakan dalam makanan.

Demikian pembahasan mengenai #5 zat adiktif pada makanan.