Senin, 01 Februari 2016

#04 Pola Teks Dongeng Sejarah Lengkap Dengan Strukturnya

#04 teladan teks dongeng sejarah lengkap dengan strukturnya yakni pokok pembahasan bahan pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai contoh teks dongeng sejarah didalam mencar ilmu pendidikan bahasa indonesia yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. Definisi teks dongeng sejarah.
2. Struktur/susunan teks dongeng sejarah.
3. #4 teladan teks dongeng sejarah.

Sebelum mengetahui teladan teks dongeng sejarah yang telah sesuai berdasarkan dengan kriteria kaidah 5W+1H (what, where, when, who, why dan how) berikut ini, ada kalanya mengingat kembali apa itu arti teks dongeng sejarah.

Definisi teks dongeng sejarah

Teks dongeng sejarah yakni sebuah teks yang isinya mengisahkan dan menceritakan secara terang mengenai fakta / kenyataan insiden di masa lampau yang sudah pernah terjadi yang memiliki nilai-nilai sejarah (mengandung nilai sejarah).
 teladan teks dongeng sejarah lengkap dengan strukturnya #04 teladan teks dongeng sejarah lengkap dengan strukturnya
Baca juga : PENGERTIAN LENGKAP TEKS CERITA SEJARAH

Struktur teks dongeng sejarah

Adapun didalam teks dongeng sejarah mengandung 3 struktur yang membangun. #3 struktur teks dongeng sejarah yakni antara lain sebagai berikut :

1. Orientasi
Orientasi yakni pecahan awal, permulaan atau pengenalan yang letaknya diawal dari suatu isi teks dongeng sejarah.
2. Urutan peristiwa
Urutan insiden yakni kronologis atau urutan-urutan rekaman kejadian-kejadian atau insiden sejarah yang pernah terjadi didalam teks dongeng sejarah yang letaknya sesudah orientasi.
3. Reorientasi
Reorientasi yakni pecahan didalam teks dongeng sejarah yang pada umumnya berisikan dengan pendapat, komentar ataupun opini oleh penulis mengenai insiden / insiden sejarah yang di ceritakan didalam teks, dan ini bersifat pilihan (opsi) sehingga keberadaannya ada maupun tidak ada, tidak jadi masalah.

#04 Contoh teks dongeng sejarah

Teks dongeng sejarah #1
Kemerdekaan Indonesia
Tahap orientasi
Berawal dari pecahnya "Perang Asia Timur Raya" , dan Amerika menyatakan perang kepada Jepang lantaran serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat “Pearl Harbour” pada tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya semakin berangasan beraksi mendarat di wilayah Indocina ,Filipina , Malaya dan Indonesia.

Pemerintah Hindia Belanda ikut ikutan Sekutu menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan melumpuhkan pasukan Belanda. Pendaratan pertama tentara Jepang di Tarakan kemudian merambah ke daerah Balikpapan, Manado, Ambon, Makasar, Pontianak dan Palembang. Daerah daerah di Jawa juga dikuasainya, pada tgl 1 Maret 1942, Jepang mendarat di Banten, Indramayu dan Rembang.

Wilayahnya semakin meluas dengan dikuasainya Batavia tgl 5 Maret 1942, dan semakin merajalela ke wilayah Surakarta, Cikampek, Semarang dan Surabaya. Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan Ooh kesannya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa syarat”.

Tahap urutan peristiwa
Masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang, sanggup dilihat dari perilaku kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh Hatta. Pemerintahan Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan pembentukan organiasasi masyarakat, yang sebetulnya “ada udang di balik batu” sebetulnya dibalik itu untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II.

Organisasi itu antara lain : Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI dan Pembentukan BPUPKI. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibuat pada tahun 1943 dibawah pemerintah Perdana Menteri Tojo, bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal yang penting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia.

Dalam perkembangannya selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti nama oleh tokoh pejuang kita, dari BPUPKI menjadi PPPKI atau dikenal dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan penggantian nama ini terkesan bahwa organisasi PPPKI bukan bentukan Jepang tetapi hasil kesepakatan dan usaha para tokoh kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa penting yaitu pertemuan Soekarno, M. Hata dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat memberikan bahwa pemerintah Jepang telah menetapkan akan menunjukkan kemerdekaan kepada Indonesia yang daerahnya mencakup bekas wilayah Hindia-Belanda.

Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan Amerika semakin kuat, apalagi sesudah menarik pasukannya yang ada di Eropa. Serangan Jepang sanggup dilarang oleh tentara Amerika antara lain pada bulan Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran Midway.

Jepang semakin klepek klepek lantaran Amerika mengamuk sehingga pada tgl 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima. Amerika belum puas juga dan tiga hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua sentra kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah.

Akhirnya Jepang mengalah tanpa syarat kepada Sekutu pada tgl 14 Agustus 1945. Penyerahan kalah itu dilakukan di kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh Kaisar Hirohito (Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur (Sekutu).

Tahap reorientasi
Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak sanggup disembunyikan, dengan perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Teks dongeng sejarah #2
Sejarah Hari Buruh
Tahap orientasi
Peristiwa yang diidentifikasikan yakni Hari Buruh. Pelaku dalam insiden tersebut yakni kaum buruh. Peristiwa yang dimaksud terjadi pada setiap Mei. Peristiwa tersebut terjadi di beberapa negara. Peristiwa itu terjadi lantaran menuntut pemberlakuan 8 jam kerja. Peristiwa itu berawal dari usaha gerakan serikat butuh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial kaum buruh.

Tahap urutan peristiwa
Peristiwa yang digambarkan yakni tuntutan kaum buruh. Pelaku dalam insiden tersebut yakni kelas pekerja. Peristiwa tersebut terjadi pada awal kurun ke-19. Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat. Peristiwa itu terjadi lantaran pengetatan disiplin jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja. Peristiwa itu berawal dari pemogokan kelas pekerja Amerika Serikat.

Peristiwa yang diidentifikasikan yakni demontrasi. Pelakunya yakni buruh kulit gelap dan putih. Demontrasi itu terjadi di aneka macam kota di Amerika Serikat pada April 1886. Peristiwa itu mempersatukan buruh kulit gelap dan kulit putih. Peristiwa yang diidentifikasi perihal reaksi pengusaha dan pejabat terhadap demontrasi kaum buruh.

Peristiwa yang diidentifikasikan yakni meledaknya bom. Pelakunya yakni kaum buruh. Peristiwa terjadi 3 Mei 1886. Akibat dari insiden itu polisi melarang demontrasi kaum buruh. Peristiwa yang diidentifikasikan yakni rangkaian demontrasi kaum buruh di Amerika Serikat dan menjalar di Eropa untuk menuntut pengurangan jam kerja.

Peristiwa yang diidentifikasikan perihal Kongres Buruh Internasional pada tahun 1889. Kongres itu menetapkan pemogokan umum 1 Mei 1890 dan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.

Tahap reorientasi
Yang didentikasikan yakni standar perburuhan internasional yaitu 8 jam kerja/hari atau 40 jam/minggu

Teks dongeng sejarah #3
Gempa Bumi Sumatera Barat 30 September 2009
Tahap orientasi
BMKG 30/9/15, Hari ini 6 (enam) tahun yang kemudian tepatnya pada tanggal 30 September 2009 pukul 17:16:09 WIB seluruh wilayah Sumatera Barat mencicipi guncangan gempa bumi yang sangat kuat, guncangan yang disebabkan oleh gempa bumi tersebut juga dirasakan di kota-kota Sumatera lainnya, bahkan guncangan tersebut terasa hingga ke Singapura, Malaysia, Thailand dan juga di Jakarta dengan intensitas III MMI.

Gempa bumi dengan kekuatan 7.9 SR dengan kedalaman 71 km dan sentra gempa pada 0.84 LS – 99.65 BT ini kurang lebih sekitar 57 Km Barat Daya Pariaman, Sumatera Barat, gempa ini telah memporak-porandakan hampir seluruh wilayah Sumatera Barat khususnya wilayah pantai Barat Sumbar.

Tahap Urutan Peristiwa
Melihat hasil peta guncangan (shakemap) yang diakibatkan oleh gempa bumi tanggal 30 September 2009, maka intensitas guncangan gempa yang sangat berpengaruh terjadi di Pariaman, Agam, Padang dengan intensitas VIII MMI. Berdasarkan skala Modified Mercalli Intensity merupakan skala ukuran kerusakan akhir gempa bumi berdasarkan pengamatan imbas gempa bumi terhadap manusia, struktur bangunan, lingkungan pada suatu tempat tertentu maka intensitas pada skala VIII MMI ini sanggup menimbulkan kerusakan pada bangunan yang tidak kuat.

Kerusakan ringan pada bangunan-bangunan dengan konstruksi yang kuat, retak-retak pada bangunan yang kuat, dinding sanggup terlepas dari kerangka rumah, sedangkan kota-kota di Sumatera Barat lainnya dengan intensitas VI-VII MMI antara lain di Bukit Tinggi, Padang Panjang,Pasaman, Pasaman Barat, Batu Sangkar, Solok, Solok selatan, dan Pesisir Selatan.

Gempa bumi tersebut telah menimbulkan sedikitnya 1100 orang meninggal, 2180 orang luka-luka dan 2650 bangunan rumah rusak berat/ringan termasuk gedung-gedung kantor, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, pasar, jalan, jembatan dengan kerusakan paling parah sepanjang pantai Barat Sumatera Barat juga telah menimbulkan jaringan listrik dan komunikasi terputus.

Sebagian besar korban disebabkan lantaran tertimpa reruntuhan bangunan dikarenakan kontruksi bangunan yang tidak aman,akibat gempa juga terjadi eksodus besar-besaran warga yang tinggal disekitar pantai ke tempat lain lantaran adanya isu akan datangnya gelombang tsunami.

Wilayah barat pulau Sumatera merupakan salah satu daerah yang terletak pada pinggiran lempeng aktif dunia hal ini sanggup dilihat pada tingginya. Kejadian gempa bumi di wilayah ini lantaran wilayah ini yakni daerah pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dengan lempeng tektonik Eurasia.

Sumber gempa di wilayah ini tidak hanya bersumber dari pertemuan lempeng tektonik tersebut tetapi juga dikarenakan adanya sesar Mentawai (Mentawai Fault System) dan sesar Sumatera (Sumatera Fault System). Dengan adanya 3 (tiga) sumber gempa bumi tersebut menambah kompleknya tektonik wilayah Sumatera dan menimbulkan wilayah Sumatera merupakan daerah yang rawan terhadap Gempa bumi.

Berdasarkan katalog gempa bumi merusak BMKG, ke-tiga sumber gempa bumi di Sumatera tersebut, baik gempa bumi yang terjadi di Subduksi, sesar Mentawai dan sesar Sumatera telah menimbulkan kerusakan bangunan dan juga korban jiwa, yaitu dimulai pada tahun 1926 gempa bumi terjadi disekitar danau Singkarak yang menimbulkan 354 orang meninggal dunia. Kejadian gempabumi selanjutnya berturut-turut terjadi pada tahun 1977, 1979, 1993, 1994, 1995, 1998, 2004, 2005, 2007, 2008, 2009 dan 2010. Beberapa gempa bumi tersebut disamping menimbulkan kerusakan bangunan juga menimbulkan tsunami.

Tahap reorientasi
Kini sesudah 6 tahun berlalu insiden itu masih teringat pada sebagian besar masyarakat Sumatera Barat lantaran disamping diantaranya menjadi korban reruntuhan bangunan yang disebabkan oleh gempa bumi juga sebagian dari mereka kehilangan keluarga dan harta bendanya dan mereka juga masih trauma dengan insiden gempa bumi 30 September 2009.

Mengingat wilayah Sumatera merupakan wilayah yang rawan terjadinya gempa bumi dimana gempa bumi juga memiliki return periode kejadiannya maka dengan melihat kembali sejarah insiden gempa bumi dimasa kemudian sanggup meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya pemahaman perihal gempa bumi.

Mengetahui daerah-daerah rawan gempa bumi respon atau tindakan sebelum,sesaat dan sesudah terjadinya gempa bumi haruslah dipahami dan yang penting yakni sosialisasi yang menerus kepada masyarakat perihal ancaman ancaman gempa bumi serta sosialisasi dari pemerintah sentra daerah dan juga forum swadaya masyarakat perihal pentingnya kontruksi rumah kondusif gempa pada daerah rawan gempa.

Sedangkan masyarakat yang tinggal didaerah pantai disamping memahami hal tersebut diatas juga mengetahui jalur-jalur penyelamatan yang sudah ada disetiap wilayah perkampungan, juga meningkatkan kesadaran perihal pentingnya melaksanakan penyelamatan sesegera mungkin sesaat sesudah mencicipi guncangan gempa bumi yang berpengaruh untuk menjauh dari pantai mencari tempat-tempat yang tinggi.

Teks dongeng sejarah #4
Tsunami Aceh
Tahap orientasi
Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di bumi serambi Mekkah Aceh. Gempa bumi dan Tsunami Aceh pada hari Minggu pagi, 26 Desember 2004. Kurang lebih 500.000 nyawa melayang dalam sekejab di seluruh tepian dunia yang berbatasan pribadi dengan samudra Hindia.

Di daerah Aceh merupakan korban jiwa terbesar di dunia dan ribuan banguan hancur lebur, ribuan pula jenazah hilang dan tidak di temukan dan ribuan pula jenazah yang di kuburkan secara masal.

Tahap urutan peristiwa
Gempa terjadi pada waktu tepatnya jam 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 berdasarkan skala Richter dan dengan ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan hingga Pantai Timur Afrika.

Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling usang dalam sejarah kegempaan bumi, yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit). Beberapa pakar gempa menyampaikan menganalogikan kekuatan gempa ini, bisa menciptakan seluruh bola Bumi bergetar dengan amplitude getaran diatas 1 cm. Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga memicu beberapa gempa bumi diberbagai tempat didunia.

Gempa yang menimbulkan tsunami menimbulkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.

Kekuatan gempa pada awalnya dilaporkan mencapai magnitude 9.0. Pada Februari 2005 dilaporkan gempa berkekuatan magnitude 9.3. Meskipun Pacific Tsunami Warning Center telah menyetujui angka tersebut. Namun, United States Geological Survey menetapkan magnitude 9.2. atau jika memakai satuan seismik momen (Mw) sebesar 9.3.

Kecepatan rupture diperkirakan sebesar 2.5km/detik ke arah antara utara - barat bahari dengan panjang antara 1200 hingga 1300 km. Menurut Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan Egeland, jumlah korban tewas akhir angin kencang tsunami di 13 negara (hingga ahad 2/1/2005) mencapai 127.672 orang.

Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang sebetulnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagian besar dari korban tewas embel-embel berada di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar derma kemanusiaan terhambat masuk lantaran masih banyak daerah yang terisolir.

Sementara itu data jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara berdasarkan Departemen Sosial RI (11/1/2005) yakni 105.262 orang. Sedangkan berdasarkan kantor isu Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu 16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh.

Menurut U.S. Geological Survey korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Menurut PBB, korban 229.826 orang hilang dan 186.983 tewas. Tsunami Samudra Hindia menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun terakhir.

Di Indonesia, gempa dan tsunami menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh.

Pemerintahan daerah Aceh lumpuh total, ketika terjadi gempa bumi dan Tsunami Aceh, kebetulan di Jakarta sendiri sedang di adakan program Halal Bi Halal masyarakat Aceh pasca menyambut lebaran Idul Fitri. Gempa Bumi yang terjadi pada jam 08:00 WIB dengan 9 Skala Richter Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa Bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh.

Tepat jam 09:00 WIB satu persatu masyarakat Aceh yang hadir di Istora Jakarta panik lantaran korelasi telepon seluler ke Aceh putus total, mata mereka pada berkaca-kaca.

Tahap reorientasi
Peristiwa ini merupakan salah satu insiden yang sangat mengenaskan dan paling banyak memakan korban yang pernah terjadi di Indonesia. Semoga insiden ini tidak terjadi kembali di negeri kita yang tercinta ini.

Demikian pembahasan mengenai #04 teladan teks dongeng sejarah lengkap dengan strukturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar